Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Selamat Lebaran 1432 H

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.......... Alhamdulillah, lebaran kali ini Kang Eko dan Keluarga masih diberikan kesehatan dan keimanan  serta kesempatan untuk menemui lebaran 1432H ini oleh Allah SWT. Lebaran kali ini Kang Eko mendapatkan libur selama 1 minggu dimulai dari 29 Agustus - 3 Agustus 2011. Dan tepat Jam 07.30 tanggal 29 Agustus 2011 hari Senin Kang Eko beserta Istri (Umi Asih) dan Anak (Adik Hannun), meluncur dari Kota Boja Kendal menuju ke Pemalang tempat kelahiran Istri Kang Eko. Tepatnya di gg. Anggur Kel. Bojongbata, Pemalang. Perjalanan menuju ke Pemalang terasa sangat lancar, karena kami berlawanan arah dengan arus mudik lebaran. Kang Eko sekeluarga naik Bus. Sayang sopirnya ngantuk sehingga sempat was-was juga selama perjalanan. Tepat Jam 11, Alhamdulillah, Kang Eko dan keluarga sampai di Rumah Pemalang. Cuaca di sana sangat terasa panas tapi Kang Eko dan keluarga sangat bersyukur masih dapat mudik ke kampung halaman Istri Tercinta. Untuk Lebaran kali ini Ka

Cara Mengatasi Error MSWINSCK.ocx Not Correctly Registered

Kemarin Kang eko mendapatkan kasus " Component ‘mswinsck.ocx’ or one of its dependencies not correctly registered.: a file is missing or invalid ". Masalah ini muncul ketika selesai scanning virus. Setelah semua virus hilang, windows Kang Eko restart, dan ternyata tiap kali login muncul error Component ‘mswinsck.ocx’ or one of its dependencies not correctly registered. Seperti ada file yang hilang. Penanganan yang sudah dilakukan dan gagal : medisable semua service dan startup lewat perintah msconfig di RUN. memerbersihkan registry windows dengan CCleaner. Melakukan repair Windows Semua langkah di atas gagal total dalam mengatasi error  Component ‘mswinsck.ocx’ or one of its dependencies not correctly registered.: a file is missing or invalid. Sempat juga mau install ulang windowsnya. Akhirnya ketemu Cara Mengatasi Error MSWINSCK.ocx Not Correctly Registered.: a file is missing or invalid: MSWINSCK.ocx adalah file yang dibutuhkan oleh aplikasi lama untuk listening port terten

Cara Service Lampu Hemat Energi

Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Service Lampu Hemat Energi. Kang Eko pernah mendapat pertanyaan, gimana sih caranya service lampu hemat energi yang sudah mati ? Dan baru kali ini Kang Eko bisa menjawabnya langsung lewat posting di blog ekohasan ini agar bisa dilihat oleh lebih banyak pengunjung blog ekohasan ini. Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi : Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu Solder. Timah / tenol Multitester / AVO Meter Kabel secukupnya. Cara Service Lampu Hemat Energi : Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng. Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung  ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus

Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar dan Flyback

Sering kali Kang Eko mendapat pertanyaan demikian : Bagaimana caranya agar pas pada waktu service monitor ataupun TV tidak kesetrum padahal listrik PLN sudah tercabut, tapi kenapa ya kok masih kesetrum juga ...? Kali ini Kang Eko akan jawab via posting blog langsung lewat posting yang berjudul Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar dan Flyback. Ada beberapa komponen elektronik yang bisa menyimpan setrum / listrik : Elco : semua elco bisa menyimpan listrik, semakin besar kapasitas elco (Farad) dan tegangan elco semakin besar pula daya simpan listriknya. Misal elco 200uF/400v : bisa menyimpan listrik sebesar 200-300v (sama dengan PLN) dan bisa membuat kita sangat shock. Flyback : Tidak semua flyback bisa menyimpan setrum. Hanya flyback pada TV yang menyimpan setrum sedangkan flyback pada monitor tidak menyimpan setrum pada kop ANODA nya. Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar : Cara I :  Cara ini biasa dilakukan oleh banyak orang, yaitu dengan mengkonsletkan

Cara Service DVD Player yang Sering No Disc / Macet

Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Service DVD Player yang Sering No Disc atau macet tidak bisa membaca VCD / DVD. Tulisan ini didasari dengan beberapa pertanyaan yang sering sekali Kang Eko dengar maupun baca di forum ataupun blog. Berikut ini beberapa pertanyaannya : DVD Player bisa memutar lagu via Flashdisk, tetapi untuk memutar VCD/DVD tidak bisa dan seringnya muncul tulisan NO DISC, walaupun kadang-kadang bisa. Yang rusak apanya ya? DVD Player saya, pada waktu awal memutar VCD/DVD bisa, tapi setelah 1/2 jam macet dan muncul tulisan NO DISC. DVD Player saya diamkan agak lama, trus saya coba lagi untuk memutar VCD bisa lagi tapi hanya bertahan 15 menit. Apanya ya ? Penyebab masalah DVD Player yang Sering No Disc / Macet : Kemungkinan 1 : Motor pemutar Disk rusak karena AS nya berkarat. Kemungkinan 2 : Optiknya Rusak. Kemungkinan 3 : Boardnya rusak di IC nya. Ini adalah kemungkinan terparah. Langkah Cara Service DVD Player yang Sering No Disc / Macet : Kemungkinan 1 :  Cek

Cara Membuat Kabel USB Extender 10 Meter

Bahasan Kang Eko kali ini adalah tentang Cara Membuat Kabel USB 10 Meter. Mungkin anda pernah mengalami, pada waktu menghubungkan flashdisk atau modem ke perpanjangan kabel USB ( USB Extender ) ternyata perangkat tersebut tidak dikenali oleh komputer anda, padahal flashdisk, modem dan port USBnya bekerja dengan baik. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Tidak dikenalinya flashdisk, modem atau perangkat USB lainnya ketika kita menghubungkan dengan perpanjangan kabel USB ( USB Extender ) disebabkan oleh kualitas kabel USB extender yang kurang baik sehingga terjadi penurunan arus yang mengakibatkan perangkat USB kita tidak dapat bekerja dengan sempurna. Akibatnya, perangkat USB kita menjadi tidak dapat dikenali ( USB can not recognized ) barangkali Anda tidak punya waktu untuk membuatnya bisa order di sini : Ekohsan-Store.blogspot.com Kabel USB extender pabrikan 10 meter belum tentu kualitasnya bagus dan belum tentu cocok untuk perangkat USB kita. Secara harga kabel USB extender 10 meter juga t

Cara Membuat ESR Meter

Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Membuat ESR Meter sesuai dengan janji Kang Eko di posting sebelumnya . Skema ini Kang Eko dapatkan dari marsonotv.blogspot.com. Dan sumber utamanya adalah di  http://www.members.shaw.ca/swstuff/esrmeter.html. Skema ESR Meter ini adalah yang paling murah dan mudah untuk di buat dengan hasil yang cukup memuaskan. ESR Meter ini sebenarnya prinsip kerjanya tidah jauh berbeda dengan ohm-meter. Bedanya kalau ohm-meter menggunakan arus DC, maka ESR-meter menggunakan arus AC dengan frekuensi 150Khz. Skema ESR silahkan klik gambar dibawah ini untuk memperbesar. Bagian-bagian penyusun ESR meter yang akan kita buat : Osilator pembangkit frekuensi sekitar 150Khz menggunakan sebuah sirkit Schmit triger Bufer atau penguat arus yang terdiri dar beberapa sirkuit Schmit triger yang diparalel. Transistor penguat frekwensi 150Khz Sirkuit diode bridge sebagai penyearah frekuensi 150Khz Analog meter Yang perlu anda perhatikan dalam proses pembuatan ESR Meter : E

Pentingnya ESR Meter dan Nilai ESR Elco Bagi Tehnisi

ESR meter adalah semacam ohm-meter yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya “resistansi” dari elco. Perbedaannya ohm-meter menggunakan arus DC (arus searah) untuk menggerakkan meter, sedangkan ESR meter menggunakan AC (arus bolak-balik) frekwensi 150Khz. Sebagaimana posting sebelumnya, idealnya sebuah elco itu nilai ESR-nya adalah nol. Akan tetapi dalam prakteknya tidak mungkin. Hanya elco dengan kualitas bagus yang nilainya 10uF keatas yang memiliki nilai ESR mendekati nol. Mengapa nilai ESR elco bisa berubah menjadi lebih besar ? Nilai ESR elco bisa berubah dikarenakan faktor kualitas sambungan komponen di dalam elco yang kurang baik. Hal ini dapat dijumpai pada elco baru maupun elco lama. Nilai ESR elco bisa berubah dikarenakan cairan elektrolit dalam elco yang kering karena menguap atau bocor. Hal ini dapat dijumpai pada elco lama. Apa akibat jika nilai ESR elco berubah menjadi lebih besar ? Elco memiliki prinsip kerja dapat “diisi dan dibuang” muatan listriknya secara berulan