Langsung ke konten utama

Cara Membuat ESR Meter

Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Membuat ESR Meter sesuai dengan janji Kang Eko di posting sebelumnya. Skema ini Kang Eko dapatkan dari marsonotv.blogspot.com. Dan sumber utamanya adalah di  http://www.members.shaw.ca/swstuff/esrmeter.html.
Skema ESR Meter ini adalah yang paling murah dan mudah untuk di buat dengan hasil yang cukup memuaskan.

ESR Meter ini sebenarnya prinsip kerjanya tidah jauh berbeda dengan ohm-meter. Bedanya kalau ohm-meter menggunakan arus DC, maka ESR-meter menggunakan arus AC dengan frekuensi 150Khz.

Skema ESR silahkan klik gambar dibawah ini untuk memperbesar.





Bagian-bagian penyusun ESR meter yang akan kita buat :


  1. Osilator pembangkit frekuensi sekitar 150Khz menggunakan sebuah sirkit Schmit triger
  2. Bufer atau penguat arus yang terdiri dar beberapa sirkuit Schmit triger yang diparalel.
  3. Transistor penguat frekwensi 150Khz
  4. Sirkuit diode bridge sebagai penyearah frekuensi 150Khz
  5. Analog meter

Yang perlu anda perhatikan dalam proses pembuatan ESR Meter :

  • Elco yang akan dicek dihubungkan dengan TP1/TP2
  • VU-meter dihubungkan dengan TP3/TP4
  • Sirkit hanya membutuhkan IC 74HC14N yang berisi 6 buah Schmit triger dan mudah diperoleh dipasaran. Berdasarkan pengalaman transistor dapat menggunakan 2SCC945 atau sejenisnya. Dan untuk meter dapat menggunakan VU meter.
  • Sirkit ESR-meter ini dapat bekerja pada tegangan DC 2 hingga 6V. Tetapi jika tegangan terlalu rendah akan menyebabkan meter sulit menyimpang hingga penuh (seperti ohm-meter). Lebih baik gunakan suply 5V yang diperoleh dari sebuah regulator 7805 yang dapat diperoleh dari batery 9v atau dari AC adaptor.
  • Untuk VR kalibrasi sebaiknya dipasang pada front panel seperti ohm-meter sehingga sewaktu-waktu dapat dikalibrasi ke nol.
  • Dari sirkit diatas dapat ditambah sendiri switch on-off dan led indikator dengan tujuan kalau menggunakan batery tidak cepat habis.
  • Elco yang dicek dapat dipasang bolak-balik. Diode D5 dan D6 digunakan sebagai sirkit discharge untuk pengaman jika elco yang dicek masih ada muatan.
  • Kalau mau murah dan cepat gunakan pcb yang ada banyak lubang-lubangnya itu. Tetapi kalau mau rapi dapat membuat print sendiri – artinya harus tambah biaya dan waktu.
  • Untuk box – dapat digunakan box hitam yang banyak dijual ditoko. Ukuran sesuaikan dengan VU-meter dan besarnya pcb.

Testing dan Kalibrasi ESR Meter.

Jika TP1/TP2 dishort maka meter harus dapat dikalibrasi agar menyimpang penuh dengan cara adjust VR
Jika hasilnya meter tidak dapat menyimpang penuh maka kecilkan nilai R12 (R-emitor)
Untuk cek elko dengan nilai diatas 10uF biasanya jarum akan menyimpang penuh (seperti Ohm-meter)
Untuk cek elko dengan nilai kecil kurang dari 10uF biasanya jarum tidak dapat mencapai nol (nol kurang sedikit). Karena itu carilah contoh-contoh elko yang masih bagus sebagai referensi besarnya penyimpangan jarum meter.

Bagaimana untuk menentukan nilai skalanya , untuk mengukur nilai ESR tiap-tiap elco ?
Cari elco-elco dengan kualitas bagus. Bisa diperoleh dari elco bekas dari eks pcb mesin merk Jepang, misalnya dengan nilai 1uF, 5uF, 10uF, 47uF. Ukur masing-masing dengan ESR-meter. Hasil pengukuran dapat dipakai sebagai skala untuk referensi elco yang bagus. Kalau elco yang dicek penyimpangannya kurang dari skala referensi berarti ESR elko bersangkutan telah berubah menjadi besar.

Untuk ESR Meter yang kita buat ini, sebagai referensi nol bukan penyimpangan penuh. Tetapi angka nol hitam pada VU-meter. Dengan cara ini elco yang bagus dgn nilai 10uF keatas biasanya hampir mendekati angka nol (hitam). Untuk elco nilai kecil yang bagus penyimpangan biasanya antara angka nol dan angka satu.

Bagaimana jika jarum meter tidak dapat menyimpang hingga full (seperti nol pada ohm-meter) ?

Coba kecilkan nilai resistor pada transistor menjadi 82 ohm.

Coba shortkan dulu TP1 dgn TP2. Kemudian sentuh-sentuh dgn probe avo-meter pada input-bufer. Apakah meter dapat bergerak-gerak? Jika meter dapat gerak kemungkinan osilator belum kerja. Kalau meter tidak gerak sama sekali berarti sirkit antara bufer hingga meter ada yang problem.

Sabar dan cek lebih teliti, mungkin ada salah sambung atau nilai part yang salah pasang.


Seri IC nya sulit didapatkan ! Apa Penggantinya ?
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari http://www.datasheet4u/ persamaan (cross-reference) 74HC14N adalah SN74HC14N dan MM74HC14N


IC seri  HD74LS14P juga dapat digunakan dan sudah sering berhasil menggunakan IC seri tersebut.

Selamat mencoba !

sumber : marsonotv.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mengatasi hasil cetakan pelangi pada printer epson

Cara mengatasi hasil cetakan pelangi pada printer epson adalah jangan panik dulu dan jangan pula memutuskan head print rusak. Banyak kasus yang terjadi pada printer Epson yang mengalami hasil cetakan pelangi. Dari seri Epson yang terdahulu c90 sampai Epson t13 sering mengalami hasil cetakan pelangi. Ada banyak hal yang membuat hasil cetakan pelangi pada printer Epson diantaranya: ·          Pengaruh listrik ·          Kabel flexible putus ·          Head print (bisa konektornya) Langkah awal yag harus dilakukan adalah cek dengan multi tester pada adaptor printer. Jka tegangan normal lakukan langkah kedua bersihkan kabel dan konektor penghubung kabel. Sering sekali kabel dan konektor printer kotor bahka terkena percikan tinta. Jika kedua langkah diatas masih belum bisa coba ganti kabel data atau kabel head. Rusak pada kabel sulit di deteksi, biasanya yang sering terjadi ada bagian kabel yang terputus. Berikut gambar kabel head pada printer Epson Ada beberapa langkah untuk pemasangan ka

Fuji Xerox DocuPrint M265z Review

Fuji Xerox DocuPrint M265z merupakan salah satu printer laser monokrom yang masih terbilang baru dari Fuji Xerox di Indonesia. Printer ini adalah versi multifungsi dari Fuji Xerox DocuPrint P265dw. Printer laser multifungsi A4 monokrom ini dilengkapi dengan fitur print, scan, copy, dan fax. Printer ini menjadi salah satu printer laser monokrom multi function Fuji Xerox untuk bersaing di pasar entry level printer laser monokrom di Indonesia bersama beberapa seri printer laser Fuji Xerox yang lainnya. Printer ini mirip dengan printer laser Brother dengan sedikit modifikasi ala Fuji Xerox. Sepertinya Fuji Xerox memang memesan produk ini dari perusahaan printer Brother untuk melengkapi varian produk-produk printer laser entry levelnya. Bentuk printernya terlihat elegan dan cukup kecil untuk printer laser multifungsi, namun memiliki kualitas cetak cukup cepat untuk penggunaan di kelas small office maupun UKM dengan kebutuhan perangkat printer multifungsi.  Desain fisiknya yang cukup compact

Brother HL-1211w Review

Brother HL-1211w merupakan salah satu printer laser dari Brother yang dipasarkan di Indonesia. Printer ini menawarkan fitur utama printer laser monochrome single function dengan tambahan fitur wireless printing. Printer laser ini diperuntukan bagi small office maupun small business yang membutuhkan fitur cetak dokumen monochrome yang dipergunakan dalam jaringan komputer kantor yang dapat digunakan bersama dalam 1 tim sekitar 1-5 orang. Printer laser ini dibanderol dengan harga sekitar sembilan ratus ribu hingga satu juta rupiah. Bentuk printer nya terlihat kecil, namun memiliki kualitas cetak cepat untuk penggunaan di kelas   SOHO (small office and home office).   Desain fisiknya yang compact & simple, membuat printer ini mudah di tempatkan diberbagai sudut ruangan kantor atau rumah Anda. Control panelnya terletak di bagian depan printer dan terlihat sangat sederhana. Dengan processor 200 Mhz, memori 32mb, berat printer 4,5 kg, Brother HL-1211w memiliki ukuran dimensi   340 x 328 x